“ Mimpi pun Enggan Persatukan Kita “
Seperti biasa...
Aku memandangmu
jauh
Kau tak tahu itu
Seperti biasa...
Aku berharap padamu
Kau tak tahu itu
Seperti biasa...
Aku tak peduli
padamu
Itu palsu..
Seperti biasa...
Aku acuh padamu..
Itupun palsu..
Setiap saat..
Ku lewati ..
Tiap perih yang tercipta..
Because of loving you...
Aku berhasil...
Namun..
Serpihannya masih tersisa...
Aku kecewa...
Namun...
Rasa kecewa itu tak
dapat mengurangi
Perasaan ini...
Suatu saat...
Mimpi datang...
Melukiskan..
Seakan nyata...
Mengisyaratkan..
Ia pun tak mampu persatukan kita...
Dan sekarang...
Aku terjaga..
Bergulat dengan
perasaanku sendiri...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.